PROSPEK LULUSAN ANALIS KIMIA
Sejalan dengan semakin meningkatnya kebergaman dan tuntutan akan kualitas bahan dan produk, baik yang dihasilkan dari proses alami maupun industri, menuntut adanya upaya seleksi untuk memperoleh bahan atau produk yang memenuhi persyaratan sesuai penggunaan atau fungsinya. Upaya ini membutuhkan keterlibatan tenaga analis kimia. Tenaga Analis kimia adalah tenaga professional yang menguasai prinsip dasar analisis kimia dan memiliki ketrampilan untuk melakukan analisis komposisi/parameter kimia dari sautu sampel uji bahan atau produk. Oleh karena itu, cakupan bidang peran Analis Kimia sangat luas meliputi: bidang industri kimia, kesehatan, lingkungan, obat-obatan dan kosmetika, pangan, pertanian, geologi, kelautan, pertambangan dan energi, forensik, pertahanan dan keamanan, serta perindustrian dan perdagangan. Untuk menjawab tantangan dan peluang tersebut, IKIPN Singaraja (sekarang UNDIKSHA) mendirikan Jurusan ANALIS KIMIA pada tahun 2002. Jurusan Analis Kimia merupakan salah satu progam nonkependidikan yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Tujuan didirikannya adalah untuk mencetak Ahli Madya Analis Kimia yang Mandiri, Unggul, dan Profesional.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh IPB (Instititut Pertanian Bogor) melalui penyebaran kuesioner terhadap 78 industri dan 24 Balai Penelitian, menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga lulusan D3 Kimia Analis rata-rata sebanyak 4 orang per perusahaan/lembaga. Pada umumnya alasan yang diberikan adalah untuk pengembangan perusahaan/lembaga dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan tinggi dan dapat bekerja mandiri. Data perkiraan kebutuhan tenaga kerja Analis Kimia seperti yang ditunjukkan pada tabel.
Data Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja D3 Kimia Analisis sampai Tahun 2010
Tahun Jumlah Perusahaan/ Lembaga Kebutuhan Analis kimia
2002 1170 4680
2004 1270 5080
2006 1370 5480
2008 1470 5880
2010 1570 6280
Kebutuhan akan tenaga kerja Analis kimia akan terus meningkat seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia dan diberlakukannya masyarakat ekonomi asean (Asean Economic Community), sehingga dunia usaha baik pemerintah maupun swasta makin membutuhkan keahlian tersebut di Indonesia. Sementara itu, diseluruh Indonesia hanya ada sedikit Perguruan Tinggi yang membuka program studi D3 Analis Kimia, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prospek kerja lulusan D3 Analis Kimia sangat baik. Gambaran tersebut menunjukkan baik perguruan tinggi pemerintah pemerintah maupun swasta perlu menambah daya tampung khususnya pada bidang Kimia Analisis program diploma sebagai dasar dari IPTEK sehingga jumlah kelulusannya sesuai dengan kebutuhan pasar (link and match)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar